Apakah
molekuler gastronomi ? Molekuler
gastronomy adalah ilmu biologi molekuler yang meninjau bahan-bahan masakan
sampai tahap molekul, sedangkan biologi molekuler adalah ilmu biologi yang fokus dalam bidang makromolek, lipid, protein
dan komponen molekul lain dari sel.
Pada abad
ke 18 metode sains telah digunakan agar kita mengetahui sifat-sifat makanan
yang dilakukan oleh lavoisier. Dan pada tahun 1992 simposium pertama tentang
gastronomi yang diberi judul “physical and molecular gastronomy” di erice,
Italia, dengan Elisabeth Nicholas, Herve dan Harold Mcgee yang bertujuan
menyatukan para ilmuwan dan koki serta diadakan dua tahun sekali hingga tahun
2005.
Manfaat
dari molekuler gastronomi itu sendiri agar para koki dapat mengeksplorasi lebih
jauh dunia kuliner secara ilmiah yang nantinya dapat diterapkan, serta bisa
memberikan kepuasan dan kejutan kepada konsumen melalui makanan yang sehat,
lezat dan menarik.
Gastronomi
molekuler mencakup pemodelan definisi makanan serta eksplorasi dari presisi
kuliner, untuk mengetahui dan memahami keduanya, diperlukan pengetahuan dalam
bidang kimia dan fisika.
Teknik
molekular gastronomi memang menjadi populer saat ini di dapur ibu rumah tangga.
Dan di dalam tabloid nova, telah menerbitkan teknik molekular gastronomi untuk
pemula, sedikit saya cantumkan teknik untuk pemula tersebut :
1.
Spherification, yaitu membuat gelembung dari jus
atau cairan. “Teknik ini dapat menghasilkan bulatan-bulatan berdinding tipis hanya
dari larutan atau jus tertentu dan reaksi kimia,”.
2.
Gelification atau membuat gel dari makanan
dengan beberapa cara pengentalan. “Sehingga, memadatkan makanan kini tak hanya
menggunakan bubuk agar-agar.”
3. Thickening alias
mencipta kekentalan makanan atau minuman dengan memperhatikan reaksi dan berat
jenis bahan.
4.
Emulsification yang berguna untuk menyatukan dua
jenis cairan. Misalnya, menyatukan minyak dengan air.
5. Eferfescen , yaitu
teknik membuat makanan atau minuman menjadi serbuk yang akan menghasilkan
gelembung gas atau berkesan meledak saat terkena air.
Dan saya juga akan memberikan bahan yang mudah digunakan dalam teknik
molekuler gastronomi, bahan nya adalah :
Agar-agar
Bahan yang satu ini dikenal sebagai gelatin vegetarian. Bahan ini merupakan produk berbasis rumput laut yang dapat digunakan dalam proses memasak untuk membuat parmesan, tomat artifisial dan memilik kemampuan untuk mengubah cairan menjadi bola serta lembaran.
Bahan yang satu ini dikenal sebagai gelatin vegetarian. Bahan ini merupakan produk berbasis rumput laut yang dapat digunakan dalam proses memasak untuk membuat parmesan, tomat artifisial dan memilik kemampuan untuk mengubah cairan menjadi bola serta lembaran.
Kalsium Laktat dan Natrium Alginat
Secara
bersamaan, kedua bahan aditif ini digunakan dalam proses spherification, yang
memungkinkan koki untuk membuat mutiara atau semacam kaviar artifisial, yang
terasa meledak di mulut dan mengeluarkan cairan jus dan bahan isian lainnya
saat digigit.
Xantham Gum
Tidak seperti
sari pati jagung dan tepung, Xantham Gum dapat mengentalkan bahan tanpa
mengubah rasa dan warna. Cobalah gunakan bahan ini untuk menebalkan balsamic
vinegar dan salad dressing lainnya, atau untuk membuat milkshake rendah lemak.
Lesitin Kedelai
Lesitin Kedelai
Salah satu motif
yang paling populer dan umum dalam masakan molekul adalah dengan menggunakan
busa untuk membumbui hidangan. Lesitin kedelai dapat digunakan untuk membuat
busa keluar dari semua bahan cair seperti kecap dan jus buah jeruk.
Memang
kata-kata nya terlihat sulit, tetapi jika kita membaca pengertiannya maka akan
mudah dipahami. Jika kita bisa memahami dan mengerjakannya, maka kita bisa
membuat masakan yang biasa menjadi luar biasa.
Sumber :
http://id.m.wikipedia.org/wiki/gastronomi
_molekuler